Khittah KH. Ahmad Dahlan

Tidak Menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain; tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela dan dikritik; tidak sombang dan tidak berbesar hati jika menerima pujian; tidak jubria (ujub, kikir, dan ria); Mengorbankan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan hati ikhlas dan murni; bersungguh hati terhadap pendirian

HIZBUL WATHAN PANDUKU

TEKEK GONDOL WEWE SAMPEK TUWEK PANDU HW

Al Qura’an surat Ali Imron ayat 104

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung".

Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.

Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 148

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 148

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Friday, 20 March 2015

Mutiara Kata, Hadist Nabi, Kata-Kata Bijak, Petuah Bijak


MUTIARA KATA ,SABDA RASULULLUH S.A.W dan FIRMAN ALLAH S.W.T

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Senyumam kepada saudaramu adalah sedekah"

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Semua amal anak Adam A.S. dilipatgandakan kebaikan (pahala) dari 10 sampai 700 kali ganda kecuali ibadah puasa. Ada pun puasa itu adalah untuk Allah s.w.t.. dan Dia akan terus memberikan pahala kepada sekelian" (Riwayat Muslim)

Dari Ummu Mukminin Aisyah R.A, Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Adalah Rasululluh s.a.w. apabila masuk (tanggal) sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Baginda s.a.w. bersedih dan bersiap-siap menghidupkan (beramal) pada malam hari. (Riwayat Muttfaq Alaihi)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata dusta (bohong semasa berpuasa) maka Allah s.w.t. tidak berhajat padanya untuk meninggalkan makan minumnya. (Riwayat Bukhari)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Permulaan Ramadhan itu adalah rahmat, pertengahannya adalah keampunan (maghrifah) dan penghujungnya adalah kebebasan dari api neraka"

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa, baginya ada dua saat kegembiraan.Pertama pada waktu berbuka dan kedua ketika menghadap Ilahi"

Dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata,Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Sembahyang itu membawa ketengah jalan, berpuasa memajukan kamu kehadapan dan sedekah (saling membantu) memasukkan kamu kedalamnya"

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan suatu fardhu pada bulan (Ramadhan) itu, adalah dia sebagai seorang yang telah menunaikan 70 bulan fardhu pada bulan-bulan lainnya.

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Siapa yang bangun pada malam hari raya (Aidil Fitri) dengan ikhlas kerana Allah s.w.t., maka tidak akan mati hatinya saat hati semua orang telah mati" (Riwayat Ibn Majah dari Abu Umamah)

Dari Abu Ayub al-Ansari berkata bahawa Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Sesiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dia berpuasa pula sebanyak enam hari pada bulan Syawal, seolah-olah dia berpuasa sepanjang masa" (Riwayat Muslim)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Tiga doa yang sangat mustajab iaitu doa orang yang berpuasa, doa orang yang dizalimi dan doa orang yang musafir" (Riwayat Ahmad, Bukhari,Abu Daud &al-Tarmizi)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Apabila salah seorang kamu lupa bahawa ia berpuasa, lalu ia makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya kerana sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum oleh Allah s.w.t." (Riwayat Al-Bukhari & Muslim)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Andaikan kamu berbuat dosa sehingga dosamu mencapai langit, kemudian kamu bertaubat nescaya Allah s.w.t. memberi keampunan kepada maku" (Riwayat Ibn Majab)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Bukan yang bermakna puasa itu sekadar menahan makan, minum tetapi puasa yang sungguh itu menahan diri dari langha (perkataan tidak berguna) dan kata-kata yang keji" (Riwayat Muslim)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan sembahyang Jumaat tiga kali (berturut-turut) makan Allah s.w.t. mengecap hatinya (sebagai munafik atau orang yang melengah-lengahkannya)" (Riwayat Ahmad)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Tiada seorang Muslim yang melihat wanita lalu dia memejamkan matanya, melainkan Allah s.w.t. akan memberi pada rasa lazat beribadat dihatinya" (Riwayat Ahmad & Al-Tabrani)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Jika kamu berpuasa maka bersiwaklah (gosok gigi) diwaktu pagi dan jangan diwaktu petang,maka sesungguhnya tiada orang puasa yang kering bibirnya diwaktu petang melainkan akan menjadi cahaya didepan matanya pada hari kiamat" (Riwayat Al-Tabrani)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Allah s.w.t. telah berfirman: Hamba-Ku yang lebih Aku cintai iaitu mereka yang segera berbuka (jika telah nyata maghrib)" (Riwayat Al-Tarmizi)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Riba itu mempunyai 73 cara (jalan), yang amat ringan dosanya sama dengan seorang berzina dengan ibu kandungnya" (Riwayat Al-Hakim & Al-Baihaqi)

Kata-kata Mutiara sebagai berikut :
  • Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian
  • Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.
  • Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
  • Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
  • Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
  • Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
  • Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.
  • Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
  • Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.
  • Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap
    malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap
    kesempatan.
  • Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang
    membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya.
    Mohonlah petunjuk-Nya.
  • Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
  • Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.
  • Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
  • Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
  • Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna
  • Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.
  • Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
  • Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
  • Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
  • Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.
  • Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
  • Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.
  • Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
  • Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.
  • Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.
  • Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hari kepada manusia dan takut kepada Tuhan.
  • Contoh yang baik adalah nasehat terbaik (Fuller)
  • Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti (John Gardne)
  • Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk
    berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak
    akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkahpun. – Bung Karno
  • Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari
    hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita
    sendiri. – Mary Mccarthy
  • Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa
    nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
    – Nabi Muhammad Saw
  • Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi
  • yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil
    untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar. – La
    Roucefoucauld
  • Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. – Benjamin Franklin
  • Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang
    terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. –
    Cicero
  • Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan
    yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu
    cara yang berbeda. – Dale Carnegie
  • Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur,
    karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama
    setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan
    lebih cermat. – George Downing
  • Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa
    berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti
    komputer. – Sydney Harris
  • Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak
    lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai
    dirinya dikala ia marah. – Nabi Muhammad Saw
  • Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai
    sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak
    diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda
    menunggu-nunggu. – William Feather
  • Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam
    masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. – Robert
    Hall
  • Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup
    lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. – Martin Vanbee
  • Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka
    terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih
    suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu
    inspirasi. – Ernest Newman
  • Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan
    hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah
    mereka menyukainya atau tidak. – Aldus Huxley
  • Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki,
    tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. – Schopenhauer
  • Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
    bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan
    yang teguh. – Andrew Jackson
  • Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita
    baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. – Evelyn
    Underhill
  • Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi
    perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan
    pengkhianatan. – Johan Wolfgang Goethe
  • Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian.
    Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka
    hilanglah keyakinan. – Sir Francis Bacon
  • Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib
    dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya
    walaupun bagaimana besarnya. – Jalinus At Thabib
  • Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya
    dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia
    menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. – Marcus Aurelius
  • Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada
    di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang
    lain. – Thomas Hardy
  • Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali
    pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas
    yang nampak. – Benjamin Franklin
  • Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan,
    keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan
    dalam memberi menciptakan kasih. – Lao Tse
  • Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan
    dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu
    Bakar Sibli
  • Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan
    dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat
    bentuk aslinya. – Joseph Addison
  • Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan
    baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. – William
    Wordsworth
  • Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita
    juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. – Kahlil
    Gibran
  • Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat
    kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. –
    Alexander Pope
  • Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. – Heather Pryor
  • Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak
    menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
    menyerah. – Thomas Alva Edison
  • Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. – Muhammad Ali
  • Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. – Confusius
  • Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan
    dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu
    Bakar Sibli
  • Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa
    bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu
    semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. –
    Mahatma Gandhi
  • Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak
    beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya
    sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali
  • Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar
  • Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah
    pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman
    itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas’ud
  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang
    adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
    keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran
    hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali
  • Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas’ud
  • Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah ‘Ali
  • Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar
  • Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh
    karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika
    niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi
  • Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih
    baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian,
    tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku
    merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan
    yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala
    bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada
    sabar. ~ Khalifah ‘Umar
  • Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber
    kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman
    Said Nursi
  • Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam
    segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan
    seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki
    pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik
    mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat
    tidaklah cukup; kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe
  • Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe
  • Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe
  • Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein
  • Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein
  • Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh
    jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~
    Einstein
  • Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan
    bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~
    Einstein
  • Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang
    tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu
    sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir
    dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein
  • Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein
  • Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein
  • Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
  • Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
  • Benar, engkau adalah seorang raja penguasa dunia. Semua orang
    menunjukkan kesetiaannya padamu! Lalu bagaimana? Esok kamu akan di
    baringkan di kubur sebagai rumahmu. Dan dari segala arah, orang-orang
    akan melemparkan debu ketubuhmu menutupimu. Walaupun engkau dijadikan
    raja penguasa dunia, engkau tidak akan lari dari kematian, dan
    meninggalkan dunia untuk para musuhmu walaupun hari ini wajahmu
    tersenyum, esok hal itu pasti akan membuatmu bersedih. Aku melihat
    manusia datang kedunia lalu pergi jauh, Dunia dan harta selalu
    berpindah, dengan sayap-sayap yang sama untuk terbang. Dunia tidak
    tetap dengan seorang yang hidup di mana pun, juga tidak ada seorang pun
    yang hidup selamanya menikmati kesenangannya, kematian dan
    penderitaannya bagaikan dua ekor kuda yang berlari cepat ke arah
    manusia, untuk menginjak-injak mereka dan melahap mereka
  • Hai bodoh, yang terpedaya oleh daya tarik dunia! Pikirkanlah dan
    ambillah sesuatu (kebaikan) dari dunia ini untuk, menolongmu di akhirat.
  • Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian bergerak kearahku,
    semakin lama semakin mendekat. Jika aku tidak mari hari ini, aku pasti
    mati esok.
  • Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah, sedikit berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur
  • Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur, Di bawah gundukan tanah
  • Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang, sedikit demi
    sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit dan daging.
  • Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis, namun
    keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi. Suatu perjalanan panjang
    terbentang di hadapanku, sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu. Aku
    menentang Tuhanku, melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan,
    sementara Ia mengawasiku setiap saat. Aduh! Aku memperturutkan hatiku
    dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan! Ah! Apapun yang telah terjadi
    tak dapat dihapuskan dan waktu bila telah berlalu tidak dapat ditarik
    kembali. Ah! Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang laun
    mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan. Tetapi esok, rahasia
    dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku. Ah! Aku
    berdosa terhadap-Nya, walaupun hati merasa takut, namun aku sangat
    mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas, aku ber-dosa dan tak tahu
    malu, dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas.
    Siapa lagi selain Dia, yang akan mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya
    Ia patut bagi segala pujian! Seandainya tidak ada adzab setelah
    kematian. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka. Kematian
    dan kebusukan cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia.
    Namun akal kita bebal. Kita tidak mengambil peringatan apa pun.
    Sekarang tiada harapan lagi bagi kita, kecuali Yang Maha Pengampun
    mengampuni dosa-dosa kita, karna bila seorang hamba berbuat salah,
    hanyalah Tuhannya, tanpa seorangpun yang mengampuninya tak diragukan
    lagi aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya. Aku yang
    menghianati perjanjianku dengan Tuhanku yang dibuat di keabadian. Dan,
    adalah hamba yang cakap yang janji-janjinya tak berarti. Tuhanku, akan
    bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku? Api yang melelehkan
    batu yang paling keras! Ah! Aku sendiri ketika dibangkitkan dari kubur
    (tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu). Wahai Engkau, Yang
    Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu. Belas kasihanillah
    kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya.
  • Sungguh jalanan paling licin yang bahkan kaki ulamapun tergelincir di atasnya adalah ketamakan.
  • Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia.
  • Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
  • Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar
    dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada
    kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memafkan.
  • Tertipulah yang melakukan tiga perkara : Membenarkan apa yang tak
    terjadi, mengandalkan orang yang tidak dipercaya, dan menghasratkan apa
    yang tak dimiliki.
  • Dengannya Allah kuburkan kedengkian; Dengannya Allah padamkan
    permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang
    tinggi direndahkan.
  • Berbagi rezeki dengan tulus, berbakti pada orang tua, berbuat baik pada sesama, mengubah duka menjadi bahagia dan menambah usia.
  • Semua ilmu ada pokok bahasannya. Pokok bahasan ilmu para Nabi adalah manusia… Mereka datang untuk mendidik manusia.
  • Orang paling baik adalah orang yang kita harapkan kebaikannya dan kita terlindung dari keburukannya.
  • Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati
    yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan
    pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
  • Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
  • Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam
    kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
  • Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina: orang
    yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam
    yang adil.
  • Tiada musibah yang ,ebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
  • Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang
    lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit
    daripada jadam, dan lebih panas daripada bara.
  • Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan
    yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak
    baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.
  • Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu
    perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia
    melepaskan perhiasan itu. (Sayidina Abu bakar)
  • Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu
    daripada 4 sifat yang membinasakan iaitu: Ia akan mati dan hartanya
    akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya
    atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau;
    hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk
    kejahatan pula atau adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan
    secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna (Sayidina Abu Bakar)
  • Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat
    kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang
    dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab)
  • Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka
    menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai
    akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang
    lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab)
  • Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu
    diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit
    amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
    (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
  • Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan
    janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu
    Wajhah)
  • Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada
    kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau
    tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
  • Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’. Tiada puasa yang
    sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada
    kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.
    Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’.
  • Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi.
    Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang
    paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.
  • Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa
    yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang
    harga dirinya, bererti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’
    itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
  • Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: Hatinya selalu
    berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. Kedua matanya
    menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
  • Segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan
    kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan)
  • Tiada insan suci yg tidak mempunyai masa lampau. Tiada insan berdosa yg tak punyai masa depan (anonim)
  • Masa yang pergi tak akan kembali & umur semalam tak akan
    dilalui lagi maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam &
    esok lebih baik dari hari ini (anonim)
  • Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda: Setiap ruas tulang
    tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari
    terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh,
    menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan
    barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah
    shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh,
    dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh. (HR Bukhari dan
    Muslim)
  • Puasa dan al-Quran itu akan memberi syafaat kepada seorang hamba
    pada hari kiamat kelak. Di mana puasa akan berkata, –Wahai Rabbku, aku
    telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan
    aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Sedangkan al-Quran berkata, –Aku
    telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku
    untuk memberi syafaat kepadanya–. Beliau bersabda, –Maka keduanya pun
    memberikan syafaat– (HR. Ahmad, al-Hakim, dan Abu Nu`aim)
  • Allah menyembunyikan murka-Nya di dalam kemaksiatan. Maka jangan
    meremehkan maksiat sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu
    maksiat yang mana yang mendapat murka Allah.
  • Tidak ada yang pasti terjadi di dunia kecuali kematian. Dan tidak ada yang lebih dekat dari kita kecuali kematian.
  • “Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.
    1. Pemimpin yg adil,
    2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
    3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid
    4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
    5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai
      kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia
      berkata, ‘Aku takut kepada Allah’
    6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah
      tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan
    7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah
      air mata dr kedua matanya” (HR. Bukhari & Muslim) “Dari Abu
      Hurairah ‘Abdurrahman Bin Shakhr RA, Rasulullah SAW bersabda:
      Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula
      melihat rupamu tetapi Allah melihat hatimu.” (HR. Muslim)
  • Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa dilanda kesusahan dalam
    suatu masalah hendaklah dia mengucapkan Laa Haula wa laa quwwata illa
    bil-laahil ‘aliyyil-’azhiim’ (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali
    dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi lagi Maha Agung” (H.R Baihaqi
    dan Ar Rabi’i)
  • Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan
    meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu
    kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah
  • Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan
    berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan
    harta, iri, dengki, dan syirik.
  • Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya
    Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu.
    (Al Baqarah : 45).
  • Untuk itu, menirulah, karena meniru adalah jalan terpendek  untuk
    menjadikan hari anda sama dengan pribadi yang anda kagumi. (Mario Teguh)
  • SEMPURNAKANLAH (Akhiri) APA YANG KITA KERJAKAN DENGAN DOA. (Mario Teguh)
  • Bersyukurlah jika anda sudah di level terendah dalam hidupmu, karena tidak ada pilihan lain selain untuk naik. (Mario Teguh)
  • Belajarlah dari semut. Saat berjalan dan dihadapkan dengan tembok
    di depannya, mereka melihatnya hanya sebagai jalan naik menuju ke atas,
    tidak lebih. (Mario Teguh)
  • Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. (Mario Teguh
  • Tetapkanlah diri Anda sebagai sahabat bagi kebaikan orang lain, Lalu perhatikan apa yang terjadi. (Mario Teguh)
  • Harga kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)
  • Setiap hari berpotensi baik; tetapi memang tidak setiap pribadi
    dari kita berfokus pada perasaan, pikiran, dan tindakan yang mengubah
    potensi baik menjadi kenyataan baik. (Mario Teguh)
  • Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu. (Mario Teguh)
  • Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik.
    Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang
    lain. (Mario Teguh)
  • Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri. Jika
    cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan
    yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan. (Mario Teguh)
  • Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah
    keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu
    memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu.
    (Mario Teguh)
  • Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai
    keberhasilan atau menyebabkan kegagalan. Maka engganlah terlibat dalam
    hal-hal yang tidak menghasilkan. Dan bersegeralah dengan hal-hal yang
    menghasilkan, walau sekecil apapun. (Mario Teguh)
  • Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan, tetapi
    tidak cukupnya tindakan. Dan bukan kurang cerdasnya pemikiran yang
    melambatkan perubahan hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari
    pikiran dan kecerdasan. (Mario Teguh)
  • Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya
    kepada sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu
    adalah tentang keberanian
  • Sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang didasari oleh pengertian yang baik. (Mario Teguh)
  • Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, atau marah adalah
    masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka
    bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil
    dari ketepatan keputusan-keputusan Anda (MTST – Deciding To Be Happy).
  • Orang-orang yang bekerja keras hari ini dan memastikan bahwa yang
    dilakukannya hari ini pantas mendapat penghargaan di masa depan, akan
    bisa lebih senang nanti menyambut masa depan yang datang dengan
    kualitas yang lebih baik. ( MT Star Point )
  • Awal dari kehidupan kita bukanlah rencana kita, dan saat
    berakhirnya pun bukan keputusan kita; tetapi telah semakin jelas bagi
    kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan
    akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang terindah yang bisa kita capai
    dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang
    Tidak Terlihat itu. ( MT – Becoming is more important than Having )
  • Tak seorang pun pernah menjadi muski karena berbagi (Anne Frank)
  • Semua prestasi, semua kekayaan yang diperoleh, bermula dari satu gagasan (Napoleon Hill)
  • Lebih baik kata-kata derita tertulis di atas kertas darpada mumi membawa di dalam hari (Anne Frank)
  • Ketika berusaha maksimal, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan datang pada kita atau orang lain (Hellen Keller)
  • Sebagai seorang perempuan, saya tidak punya negara. Negara saya adalah dunia ini (Virginia Wolf)
  • Saya percaya pada dasarnya semua orang sungguh baik hatinya (Anne Frank)
  • Kita tidak pernah bisa belajar jadi berani & sabar kalau di dunia ini hanya ada kebahagiaan (Hellen Keller)
  • Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian dengan cara mengabaikan kehidupan (Virginia Wolf)
  • Kebahagiaan siapa pun akan membuat orang lain bahagia juga (Anne Frank)
  • Rasa kasihan ada diri sendiri adalah musuh terburuk di dunia ini
    (Hellen Keller)Anda tidak tahu apa saja yang akan terjadi hanya saja
    tetaplah mencoba melakukan yang terbaik (Hillary Rhodam Clinton)
  • Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum
    pada wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai (RA
    Kartini)
  • Untukbisa menikmati kebebasan kita harus mengontrol diri sendiri (Virginia Wolf)
  • Tak seorang pesimis pin yang mampu menguak rahasia bintang-bintang (Hellen Keller)
  • Politik itu berat, ada banyak energi yang harus Anda curahkan (Hillary Rhodam Clinton)
  • Kemalasan memang tampak menggoda, tapi bekerja memberi kepuasan (Anne Frank)
  • Kebanggaan dan kepuasan dari kerja membuat saya insan yang lebih baik (Cindy Crawford)
  • Jauh lebih sulit membunuh bayang-bayang daripada membunuh sebuah realitas (Virginia Wolf)
  • Saya tidak punya cita-cita untuk diri saya sendiri. Cita-cita saya
    untuk Indonesia aga Indonesia jadi Negeri makmur (SK Trimurti)
  • Walau demokrasi di Indonesia tergolong baru, sudah banyak pencapaian yang didapat (Hillary Rhodam Clinton)
  • Yang luar biasa, Anda tidak perlu waktu khususuntuk mulai mengubah dunia (Anne Frank)
  • Mereka bisa karena mereka berpikir mereka bisa (Virginia Wolf)
  • Hasil tertinggi pendidikan adalah sikap teloransi (Hellen Keller)
  • Kalau kita tidak tahu siapa diri sendiri, kita tidak akan mencintai diri kita (Indayati Oetomo)
  • Anda tidak bisa ambil keputusan berdasarkan rasa takut atau apa
    yang mungkin terjadi di masa depan. Kita tidak bisa bangkit dengan cara
    itu (Michelle Obama)
  • Lebih banyak emas telah ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang diambil dari tanah (Napoleon H)

HW KU








ORTOM MUHAMMADIYAH


Organisasi Otonom

Gambaran Umum

Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.


 
Struktur dan Kedudukan

Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, tingkat desa, dan kelompok-kelompok atau jama’ah – jama’ah.
Ortom Muhammmadiyah dibentuk di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 
1.       Mempunyai fungsi khusus dalam Persyarikatan Muhammadiyah
2.       Mampunyai Potensi dan ruang lingkup nasional
3.       Merupakan kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah
 
Pembentukan Ortom Muhammadiyah ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
 
1.       Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah
2.       Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah
3.       Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah
4.       Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah

 
Hak dan Kewajiban

Dalam kedudukannya sebagai organisasi otonom yang mempunyai kewenangan mengatur rumah tangga sendiri, Ortom Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban dalam Persyarikatan Muhammadiyah ialah sebagai berikut :
 
1.       Melaksanakan Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah
2.       Menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah
3.       Membina anggota-anggotanya menjadi warga dan anggota Persyarikatan Muhammadiyah ynag baik
4.       Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom
5.       Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah
6.       Menyalurkan anggota-anggotanya dalam kegiatan gerak dan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya
 
Adapun hak yang dimiliki oleh Ortom Muhammadiyah ialah sebgai berikut :
 
1.       Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasi otonomnya
2.       Berhubungan dengan organisasi/ Badan lain di luar Persyarikatan Muhammadiyah
3.       Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas kemauan sendiri
4.       Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri


 
Organisasi Otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah

Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :
 
1.       Aisyiyah
2.       Pemuda Muhammadiyah
3.       Nasyiyatul Aisyiyah
4.       Ikatan Pelajar Muhammadiyah
5.       Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
6.       Tapak Suci Putra Muhammadiyah
7.       Hizbul Wathan
 

AD ART MUHAMMADIYAH



 

Anggaran Dasar

BAB I
NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah.
Pasal 2
Pendiri
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta untuk jangka waktu tidak terbatas.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Muhammadiyah berkedudukan di Yogyakarta.
BAB II
IDENTITAS, ASAS, DAN LAMBANG
Pasal 4
Identitas dan Asas
(1) Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah.
(2) Muhammadiyah berasas Islam.
Pasal 5
Lambang
Lambang Muhammadiyah adalah matahari bersinar utama dua belas, di tengah bertuliskan (Muhammadiyah) dan dilingkari kalimat (Asyhadu an lã ilãha illa Allãh wa asyhadu anna Muhammadan Rasul Allãh )

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA
Pasal 6
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pasal 7
Usaha
(1) Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan.
(2) Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan, yang macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(3) Penentu kebijakan dan penanggung jawab amal usaha, program, dan kegiatan adalah Pimpinan Muhammadiyah.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Anggota serta Hak dan Kewajiban
(1) Anggota Muhammadiyah terdiri atas:
a. Anggota Biasa ialah warga negara Indonesia beragama Islam.
b. Anggota Luar Biasa ialah orang Islam bukan warga negara Indonesia.
c. Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama Islam yang berjasa terhadap Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahliannya bersedia membantu Muhammadiyah.
(2) Hak dan kewajiban serta peraturan lain tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V
SUSUNAN DAN PENETAPAN ORGANISASI
Pasal 9
Susunan Organisasi
Susunan organisasi Muhammadiyah terdiri atas:
1. Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan
2. Cabang ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat
3. Daerah ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten
4. Wilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
5. Pusat ialah kesatuan Wilayah dalam Negara
Pasal 10
Penetapan Organisasi
(1) Penetapan Wilayah dan Daerah dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.
(2) Penetapan Cabang dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah.
(3) Penetapan Ranting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah.
(4) Dalam hal-hal luar biasa Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
BAB VI
PIMPINAN
Pasal 11
Pimpinan Pusat
(1) Pimpinan Pusat adalah pimpinan tertinggi yang memimpin Muhammadiyah secara keseluruhan.
(2) Pimpinan Pusat terdiri atas sekurang-kurangnya tiga belas orang, dipilih dan ditetapkan oleh Muktamar untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang diusulkan oleh Tanwir.
(3) Ketua Umum Pimpinan Pusat ditetapkan oleh Muktamar dari dan atas usul anggota Pimpinan Pusat terpilih.
(4) Anggota Pimpinan Pusat terpilih menetapkan Sekretaris Umum dan diumumkan dalam forum Muktamar.
(5) Pimpinan Pusat dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Tanwir.
(6) Pimpinan Pusat diwakili oleh Ketua Umum atau salah seorang Ketua bersama-sama Sekretaris Umum atau salah seorang Sekretaris, mewakili Muhammadiyah untuk tindakan di dalam dan di luar pengadilan.
Pasal 12
Pimpinan Wilayah
(1) Pimpinan Wilayah memimpin Muhammadiyah dalam wilayahnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan Pusat.
(2) Pimpinan Wilayah terdiri atas sekurang-kurangnya sebelas orang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang dipilih dalam Musyawarah Wilayah.
(3) Ketua Pimpinan Wilayah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Wilayah terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Wilayah.
(4) Pimpinan Wilayah dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Wilayah yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Pusat.
Pasal 13
Pimpinan Daerah
(1) Pimpinan Daerah memimpin Muhammadiyah dalam daerahnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan di atasnya.
(2) Pimpinan Daerah terdiri atas sekurang-kurangnya sembilan orang ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah untuk satu masa jabatan dari calon-calon anggota Pimpinan Daerah yang telah dipilih dalam Musyawarah Daerah.
(3) Ketua Pimpinan Daerah ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Daerah terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Daerah.
(4) Pimpinan Daerah dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Daerah yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Wilayah.
Pasal 14
Pimpinan Cabang
(1) Pimpinan Cabang memimpin Muhammadiyah dalam Cabangnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan di atasnya.
(2) Pimpinan Cabang terdiri atas sekurang-kurangnya tujuh orang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang dipilih dalam Musyawarah Cabang.
(3) Ketua Pimpinan Cabang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Cabang terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Cabang.
(4) Pimpinan Cabang dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Cabang yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Daerah.
Pasal 15
Pimpinan Ranting
(1) Pimpinan Ranting memimpin Muhammadiyah dalam Rantingnya serta melaksanakan kebijakan Pimpinan di atasnya.
(2) Pimpinan Ranting terdiri atas sekurang-kurangnya lima orang ditetapkan oleh Pimpinan Cabang untuk satu masa jabatan dari calon-calon yang dipilih dalam Musyawarah Ranting.
(3) Ketua Pimpinan Ranting ditetapkan oleh Pimpinan Cabang dari dan atas usul calon-calon anggota Pimpinan Ranting terpilih yang telah disahkan oleh Musyawarah Ranting.
(4) Pimpinan Ranting dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Musyawarah Pimpinan Ranting yang kemudian dimintakan ketetapan Pimpinan Cabang.
Pasal 16
Pemilihan Pimpinan
(1) Anggota Pimpinan terdiri atas anggota Muhammadiyah.
(2) Pemilihan dapat dilakukan secara langsung atau formatur.
(3) Syarat anggota Pimpinan dan cara pemilihan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 17
Masa Jabatan Pimpinan
(1) Masa jabatan Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting lima tahun.
(2) Jabatan Ketua Umum Pimpinan Pusat, Ketua Pimpinan Wilayah, Ketua Pimpinan Daerah, masing-masing dapat dijabat oleh orang yang sama dua kali masa jabatan berturut-turut.
(3) Serah-terima jabatan Pimpinan Pusat dilakukan pada saat Muktamar telah menetapkan Pimpinan Pusat baru. Sedang serah-terima jabatan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting dilakukan setelah disahkan oleh Pimpinan di atasnya.
Pasal 18
Ketentuan Luar Biasa
Dalam hal-hal luar biasa yang terjadi berkenaan dengan ketentuan pada pasal 12 sampai dengan pasal 17, Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
Pasal 19
Penasihat
(1) Pimpinan Muhammadiyah dapat mengangkat penasihat.
(2) Ketentuan tentang penasihat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN
Pasal 20
Majelis dan Lembaga
(1) Unsur Pembantu Pimpinan terdiri atas Majelis dan Lembaga.
(2) Majelis adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan sebagian tugas pokok Muhammadiyah.
(3) Lembaga adalah Unsur Pembantu Pimpinan yang menjalankan tugas pendukung Muhammadiyah.
(4) Ketentuan tentang tugas dan pembentukan Unsur Pembantu Pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
ORGANISASI OTONOM
Pasal 21
Pengertian dan Ketentuan
(1) Organisasi Otonom ialah satuan organisasi di bawah Muhammadiyah yang memiliki wewenang mengatur rumah tangganya sendiri, dengan bimbingan dan pembinaan oleh Pimpinan Muhammadiyah.
(2) Organisasi Otonom terdiri atas organisasi otonom umum dan organisasi otonom khusus.
(3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Otonom disusun oleh organisasi otonom masing-masing berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.
(4) Pembentukan dan pembubaran Organisasi Otonom ditetapkan oleh Tanwir.
(5) Ketentuan lain mengenai organisasi otonom diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX
PERMUSYAWARATAN
Pasal 22
Muktamar
(1) Muktamar ialah permusyawaratan tertinggi dalam Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.
(2) Anggota Muktamar terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Ketua Pimpinan Wilayah
c. Anggota Tanwir Wakil Wilayah
d. Ketua Pimpinan Daerah
e. Wakil Daerah yang dipilih oleh Musyawarah Pimpinan Daerah, terdiri atas wakil Cabang berdasarkan perimbangan jumlah Cabang dalam tiap Daerah
f. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Pusat.
(3) Muktamar diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Muktamar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 23
Muktamar Luar Biasa
(1) Muktamar Luar Biasa ialah muktamar darurat disebabkan oleh keadaan yang membahayakan Muhammadiyah dan atau kekosongan kepemimpinan, sedang Tanwir tidak berwenang memutuskannya.
(2) Muktamar Luar Biasa diadakan oleh Pimpinan Pusat atas keputusan Tanwir..
(3) Ketentuan mengenai Muktamar Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 24
Tanwir
(1) Tanwir ialah permusyawaratan dalam Muhammadiyah di bawah Muktamar, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.
(2) Anggota Tanwir terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Ketua Pimpinan Wilayah
c. Wakil Wilayah
d. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Pusat
(3) Tanwir diadakan sekurang-kurangnya tiga kali selama masa jabatan Pimpinan.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Tanwir diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
 Pasal 25
Musyawarah Wilayah
(1) Musyawarah Wilayah ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Wilayah, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Wilayah.
(2) Anggota Musyawarah Wilayah terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Wilayah
b. Ketua Pimpinan Daerah
c. Anggota Musyawarah Pimpinan Wilayah Wakil Daerah
d. Ketua Pimpinan Cabang
e. Wakil Cabang yang dipilih oleh Musyawarah Pimpinan Cabang yang jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah atas dasar perimbangan jumlah Ranting dalam tiap Cabang
f. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Wilayah
(3) Musyawarah Wilayah diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 26
Musyawarah Daerah
(1) Musyawarah Daerah ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Daerah, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Daerah.
(2) Anggota Musyawarah Daerah terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Daerah
b. Ketua Pimpinan Cabang
c. Anggota Musyawarah Pimpinan Daerah Wakil Cabang
d. Ketua Pimpinan Ranting
e. Wakil Ranting yang dipilih oleh Musyawarah Pimpinan Ranting yang jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah atas dasar perimbangan jumlah anggota
f. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Daerah
(3) Musyawarah Daerah diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 27
Musyawarah Cabang
(1) Musyawarah Cabang ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Cabang, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Cabang.
(2) Anggota Musyawarah Cabang terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Cabang
b. Ketua Pimpinan Ranting
c. Anggota Musyawarah Pimpinan Cabang Wakil Ranting
d. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Cabang
(3) Musyawarah Cabang diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 28
Musyawarah Ranting
(1) Musyawarah Ranting ialah permusyawaratan Muhammadiyah dalam Ranting, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Ranting.
(2) Anggota Musyawarah Ranting terdiri atas:
a. Anggota Muhammadiyah dalam Ranting
b. Wakil Organisasi Otonom tingkat Ranting
(3) Musyawarah Ranting diadakan satu kali dalam lima tahun.
(4) Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Ranting diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 29
Musyawarah Pimpinan
(1) Musyawarah Pimpinan ialah permusyawaratan Pimpinan dalam Muhammadiyah pada tingkat Wilayah sampai dengan Ranting yang berkedudukan di bawah Musyawarah pada masing-masing tingkat.
(2) Musyawarah Pimpinan diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Muhammadiyah masing-masing tingkat.
(3) Acara dan ketentuan lain mengenai Musyawarah Pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 30
Keabsahan Musyawarah
Musyawarah tersebut dalam pasal 22 sampai dengan pasal 29 kecuali pasal 23 dinyatakan sah apabila dihadiri oleh dua pertiga anggotanya yang telah diundang secara sah oleh Pimpinan Muhammadiyah di tingkat masing-masing.
Pasal 31
Keputusan Musyawarah
Keputusan Musyawarah tersebut dalam pasal 22 sampai dengan pasal 29 kecuali pasal 23 diusahakan dengan cara mufakat. Apabila keputusan secara mufakat tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara dengan suara terbanyak mutlak.
BAB X
RAPAT
Pasal 32
Rapat Pimpinan
(1) Rapat Pimpinan ialah rapat dalam Muhammadiyah di tingkat Pusat, Wilayah, dan Daerah, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Muhammadiyah apabila diperlukan.
(2) Rapat Pimpinan membicarakan masalah kebijakan organisasi.
(3) Ketentuan lain mengenai Rapat Pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 33
Rapat Kerja
(1) Rapat Kerja ialah rapat yang diadakan untuk membicarakan segala sesuatu yang menyangkut amal usaha, program dan kegiatan organisasi.
(2) Rapat Kerja dibedakan dalam dua jenis yaitu Rapat Kerja Pimpinan dan Rapat Kerja Unsur Pembantu Pimpinan.
(3) Rapat Kerja Pimpinan pada tiap tingkat diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.
(4) Rapat Kerja Unsur Pembantu Pimpinan diadakan dua kali dalam satu masa jabatan.
(5) Ketentuan mengenai masing-masing jenis Rapat Kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 34
Tanfidz
(1) Tanfidz adalah pernyataan berlakunya keputusan Muktamar, Tanwir, Musyawarah, dan Rapat yang dilakukan oleh Pimpinan Muhammadiyah masing-masing tingkat.
(2) Keputusan Muktamar, Tanwir, Musyawarah, dan Rapat berlaku sejak ditanfidzkan oleh Pimpinan Muhammadiyah masing-masing tingkat.
(3) Tanfidz keputusan Muktamar, Tanwir, Musyawarah, dan Rapat semua tingkat
a. Bersifat redaksional
b. Mempertimbangkan kemaslahatan
c. Tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BAB XI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 35
Pengertian
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah adalah semua harta benda yang diperoleh dari sumber yang sah dan halal serta digunakan untuk kepentingan pelaksanaan amal usaha, program, dan kegiatan Muhammadiyah.
Pasal 36
Sumber
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah diperoleh dari:
1. Uang Pangkal, Iuran, dan Bantuan
2. Hasil hak milik Muhammadiyah
3. Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Wasiat, dan Hibah
4. Usaha-usaha perekonomian Muhammadiyah
5. Sumber-sumber lain

Pasal 37
Pengelolaan dan Pengawasan
Ketentuan mengenai pengelolaan dan pengawasan keuangan dan kekayaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
LAPORAN
Pasal 38
Laporan
(1) Pimpinan Muhammadiyah semua tingkat wajib membuat laporan perkembangan organisasi dan laporan pertanggungjawaban keuangan serta kekayaan, disampaikan kepada Musyawarah Pimpinan, Musyawarah tingkat masing-masing, Tanwir, dan Muktamar.
(2) Ketentuan lain tentang laporan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 39
Anggaran Rumah Tangga
(1) Anggaran Rumah Tangga menjelaskan dan mengatur hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar.
(2) Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh Pimpinan Pusat berdasarkan Anggaran Dasar dan disahkan oleh Tanwir.
(3) Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan, Pimpinan Pusat dapat mengubah Anggaran Rumah Tangga dan berlaku sampai disahkan oleh Tanwir.
BAB XIV
PEMBUBARAN
Pasal 40
Pembubaran
(1) Pembubaran Muhammadiyah hanya dapat dilakukan dalam Muktamar Luar Biasa yang diselenggarakan khusus untuk keperluan itu atas usul Tanwir.
(2) Muktamar Luar Biasa yang membicarakan usul Tanwir tentang pembubaran dihadiri sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah anggota Muktamar Luar Biasa.
(3) Keputusan pembubaran diambil sekurang-kurangnya tiga perempat dari yang hadir.
(4) Muktamar Luar Biasa memutuskan segala hak milik Muhammadiyah diserahkan untuk kepentingan kemaslahatan umat Islam setelah Muhammadiyah dinyatakan bubar.

BAB XV
PERUBAHAN
Pasal 41
Perubahan Anggaran Dasar
(1) Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Muktamar.
(2) Rencana perubahan Anggaran Dasar diusulkan oleh Tanwir dan harus sudah tercantum dalam acara Muktamar.
(3) Perubahan Anggaran Dasar dinyatakan sah apabila diputuskan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota Muktamar yang hadir
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 42
Penutup
(1) Anggaran Dasar ini ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Muktamar ke-45 yang berlangsung pada tanggal 26 Jumadil Awal s.d. 1 Jumadil Akhir 1426 H bertepatan dengan tanggal 3 s.d. 8 Juli 2005 M. di Malang, dan dinyatakan mulai berlaku sejak ditanfidzkan.
(2) Setelah Anggaran Dasar ini ditetapkan, Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

Anggaran Rumah Tangga

Pasal 1
Tempat Kedudukan
(1) Muhammadiyah berkedudukan di tempat didirikannya, yaitu Yogyakarta
(2) Pimpinan Pusat sebagai pimpinan tertinggi memimpin Muhammadiyah secara keseluruhan dan menyelenggarakan aktivitasnya di dua kantor, Yogyakarta dan Jakarta
Pasal 2
Lambang dan Bendera
(1) Lambang Muhammadiyah sebagai tersebut dalam Anggaran Dasar pasal 5 adalah seperti berikut:

(2) Bendera Muhammadiyah berbentuk persegi panjang berukuran dua berbanding tiga bergambar lambang Muhammadiyah di tengah dan tulisan MUHAMMADIYAH di bawahnya, berwarna dasar hijau dengan tulisan dan gambar berwarna putih, seperti berikut:

(3) Ketentuan lain tentang lambang dan bendera ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.
Pasal 3
U s a h a
Usaha Muhammadiyah yang diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan meliputi:
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan, serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.
3. Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infak, wakaf, shadaqah, hibah, dan amal shalih lainnya.
4. Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas sumberdaya manusia agar berkemampuan tinggi serta berakhlaq mulia.
5. Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta meningkatkan penelitian.
6. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang berkualitas
7. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
8. Memelihara, mengembangkan, dan mendayagunakan sumberdaya alam dan lingkungan untuk kesejahteraan.
9. Mengembangkan komunikasi, ukhuwah, dan kerjasama dalam berbagai bidang dan kalangan masyarakat dalam dan luar negeri.
10. Memelihara keutuhan bangsa serta berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
11. Membina dan meningkatkan kualitas serta kuantitas anggota sebagai pelaku gerakan.
12. Mengembangkan sarana, prasarana, dan sumber dana untuk mensukseskan gerakan.
13. Mengupayakan penegakan hukum, keadilan, dan kebenaran serta meningkatkan pembelaan terhadap masyarakat.
14. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah
Pasal 4
Keanggotaan
(1) Anggota Biasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia beragama Islam
b. Laki-laki atau perempuan berumur 17 tahun atau sudah menikah
c. Menyetujui maksud dan tujuan Muhammadiyah
d. Bersedia mendukung dan melaksanakan usaha-usaha Muhammadiyah
e. Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal.
(2) Anggota Luar Biasa ialah seseorang bukan warga negara Indonesia, beragama Islam, setuju dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah serta bersedia mendukung amal usahanya.
(3) Anggota Kehormatan ialah seseorang beragama Islam, berjasa terhadap Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahliannya diperlukan atau bersedia membantu Muhammadiyah.
(4) Tatacara menjadi anggota diatur sebagai berikut:
a. Anggota Biasa
1. Mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pimpinan Pusat dengan mengisi formulir disertai kelengkapan syarat-syaratnya melalui Pimpinan Ranting atau Pimpinan amal usaha di tempat yang belum ada Ranting, kemudian diteruskan kepada Pimpinan Cabang.
2. Pimpinan Cabang meneruskan permintaan tersebut kepada Pimpinan Pusat dengan disertai pertimbangan.
3. Pimpinan Cabang dapat memberi tanda anggota sementara kepada calon anggota, sebelum yang bersangkutan menerima kartu tanda anggota dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Bentuk tanda anggota sementara ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.
4. Pimpinan Pusat memberi kartu tanda anggota Muhammadiyah kepada calon anggota biasa yang telah disetujui melalui Pimpinan Cabang yang bersangkutan
b. Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan
Tata cara menjadi Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan diatur oleh Pimpinan Pusat
(5) Pimpinan Pusat dapat melimpahkan wewenang penerimaan permintaan menjadi Anggota Biasa dan memberikan kartu tanda anggota Muhammadiyah kepada Pimpinan Wilayah. Pelimpahan wewenang tersebut dan ketentuan pelaksanaannya diatur dengan keputusan Pimpinan Pusat.
(6) Hak Anggota
a. Anggota biasa:
1. Menyatakan pendapat di dalam maupun di luar permusyawaratan.
2. Memilih dan dipilih dalam permusyawaratan.
b. Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan mempunyai hak menyatakan pendapat.
(7) Kewajiban Anggota Biasa, Luar Biasa, dan Kehormatan:
a. Taat menjalankan ajaran Islam
b. Menjaga nama baik dan setia kepada Muhammadiyah serta perjuangannya
c. Berpegang teguh kepada Kepribadian serta Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
d. Taat pada peraturan Muhammadiyah, keputusan musyawarah, dan kebijakan Pimpinan Pusat
e. Mendukung dan mengindahkan kepentingan Muhammadiyah serta melaksanakan usahanya
f. Membayar iuran anggota
g. Membayar infaq
(8) Anggota Biasa, Luar Biasa, dan Kehormatan berhenti karena:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Diberhentikan oleh Pimpinan Pusat
(9) Tata cara pemberhentian anggota.
a. Anggota Biasa:
1. Pimpinan Cabang mengusulkan pemberhentian anggota kepada Pimpinan Daerah berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Pimpinan Daerah meneruskan kepada Pimpinan Wilayah usulan pemberhentian anggota dengan disertai pertimbangan.
3. Pimpinan Wilayah meneruskan atau tidak meneruskan usulan pemberhentian anggota kepada Pimpinan Pusat setelah melakukan penelitian dan penilaian.
4. Pimpinan Wilayah dapat melakukan pemberhentian sementara (skorsing) yang berlaku paling lama 6 (enam) bulan selama menunggu proses pemberhentian anggota dari Pimpinan Pusat,
5. Pimpinan Pusat, setelah menerima usulan pemberhentian anggota, memutuskan memberhentikan atau tidak memberhentikan paling lama 6 (enam) bulan sejak diusulkan oleh Pimpinan Wilayah.
6. Anggota yang diusulkan pemberhentian keanggotaannya, selama proses pengusulan berlangsung, dapat mengajukan keberatan kepada Pimpinan Cabang, Pimpinan Daerah, Pimpinan Wilayah, dan Pimpinan Pusat. Setelah keputusan pemberhentian dikeluarkan, yang bersangkutan dapat mengajukan keberatan kepada Pimpinan Pusat.
7. Pimpinan Pusat membentuk tim yang diserahi tugas mempelajari keberatan yang diajukan oleh anggota yang diberhentikan. Pimpinan Pusat menetapkan keputusan akhir setelah mendengar pertimbangan tim.
8. Keputusan pemberhentian anggota diumumkan dalam Berita Resmi Muhammadiyah.
b. Anggota Luar Biasa dan Kehormatan diberhentikan atas keputusan Pimpinan Pusat.